IJAZ DALAM ILMU BALAGHAH




Pengertian ijaz dalam ilmu balaghoh adalah meletakkan makna yang banyak didalam lafadh yang sedikit, serta lafadh tersebut dapat memenuhi tujuan yang dimaksud bersama keterangan dan kepadatan. Contoh:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِيْنَ
Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf serta jangan pedulikan orang- orang yang bodoh. (Q.S. Al- a’raf: 199)

Kalimat ini termasuk ijaz karena kata الْعُرْفِ yang bermakna kebaikan, sedangkan amal kebaikan beragam macamnya, jadi tidak perlu menyebutkan amal tersebut satu persatu cukup dengan kata “kebaikan”.

أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ
Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. (Q.S. Al-A’raf : 54)
Begitu juga dengan kalimat ini, ciptaan Allah dan semua urusan yang ada di alam semesta ini berbeda dan bermacam- macam, tanpa harus menyebutkannya satu persatu.

Terdapat dua pembagian ijaz :
a. Ijaz qashr
b. Ijaz hadzf

Ijaz qashr adalah mencantumkan makna yang banyak kedalam lafadh yang sedikit tanpa membuang salah satu dari lafadh. Seperti firman Allah SWT.:
وَلَكُمْ فِيْ اْلقْصَاصِ حَيٰوةٌ
Dan dalam qishash itu ada (jaminan) kehidupan bagimu. (Q.S. Al-baqarah: 179)

Ijaz hadzf adalah membuang sesuatu berupa ungkapan yang tidak merusak pemahaman, ketika terdapat qarinah yang berupa lafdhiyah maupun maknawiyyah.

Ungkapan yang dibuang berupa:
a. Huruf , contoh:
وَّلَمْ أَكُ بَغِيًّا
Dan aku bukan seorang pezina. (Q.S. Maryam: 20)
Aslinya : وَلَمْ أَكُنْ بَغِيًّا
Dan bukanlah aku seorang pezina.

b. Isim yang menjadi mudlaf, contoh:
وَجَاهِدُوْا فِيْ اللهِ حَقَّ جِهَادِهٖ
Dan berjihadlah di (jalan) Allah dengan jihad yang sebenar- benarnya.
 (Q.S. Al- hajj: 78)
: فِيْ سَبِيْلِ اللهِ  أي
Tafsirannya: di jalan Allah.
Isim yang sebagai mudlaf yang dibuang yaitu  سَبِيْلٌ  (jalan)

c. Isim yang menjadi Mudlaf Ilaih, contoh:

وَوَاعَدْنَا مُوْسٰى ثَلٰثِيْنَ لَيْلَةً وَّأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ
Dan Kami telah menjajikan kepada Musa (memberikan Taurat) tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi).
 (Q.S. Al- a’raf: 142)

أي: بِعَشْرِ لَيَالٍ
Tafsirannya: dengan sepuluh malam
Isim mudlaf ilaih yang dibuang yaitu ليال (malam).

d. Isim yang menjadi Maushuf, contoh:

إِلاَّ مَنْ تَابَ وَ اٰمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا
Kecuali orang yang bertobat, beriman, dan beramal dengan amal yang shaleh.
(Q.S. Maryam: 60)

أي: عَمَلاً صَالِحًا
Tafsirannya: dengan amal yang shaleh
Kalimah isim maushuf yang dibuang yaitu عملا (amal).

e. Isim yang menjadi sifat , contoh:
فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلٰى رِجْسِهِمْ
 Akan menambahkan kotoran (kekafiran) mereka terhadap kotoran (kekafiran) mereka yang sudah ada. (Q.S At- taubah: 125)
أي: مُضَافًا إلَى رِجْسِهِمْ
Tafsirannya: tambahan terhadap kotoran (kekafiran) mereka.
Isim sifat yang dibuang adalah مضافا (tambahan).

f. Syarath, contoh:
فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهَ
Ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu. (Q.S. Ali imran: 31)

أي: فَإِنْ تَتَّبِعُوْنِي
Tafsirannya: maka apabila kamu mengikutiku.
Syarath yang dibuang adalah إن (apabila)

g. Jawab syarath, contoh:
وَلَوْ تَرٰٓى إِذْ وُقِفُوْا عَلَى النَّارِ
Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka.
 (Q.S. Al- an’am: 27)

أي: لَرَأَيْتَ أَمْرًا فَظِيْعًا
Tafsirannya: tentu kamu melihat peristiwa yang menyeramkan.

Ini terjemahan dari buku ringkasan ilmu balaghah yang ditulis oleh guru saya, semoga bermanfa'at ❤❤❤

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FASHL DAN WASHL

Ilmu Balaghah